Minggu, 08 Juni 2014

AYO MENGENAL PRIBADI ORANG DARI TANDA TANGANNYA



Tahukah Anda bahwa tanda tangan kita dapat memberikan gambaran kepribadian khas yang mendasar dari seseorang? Misalnya, apakah si penulis pada dasarnya suka berterus terang, memiliki impian yang tinggi, butuh dukungan, keinginan untuk majunya kuat, dan lain sebagainya. Tanda tangan merupakan tulisan tangan yang pribadi sifatnya sehingga merupakan goresan yang unik dan khas untuk masing-masing individu. Namun, tanda tangan juga memiliki sifat yang formal karena digunakan untuk menandatangani dokumen-dokumen resmi, sebagai tanda untuk  mewakili individu yang bersangkutan. Oleh karena itu, tanda tangan me­rupakan bagian yang penting dalam grafologi. Ia tidak boleh ditinggalkan dalam melakukan analisis karena beberapa sifat penting dari individu yang mencerminkan kepribadiannya secara garis besar. 


Cara individu membuat tanda tangan menjadi telaah yang menarik untuk dikaji. Ada tanda ta­ngan yang bisa dibaca jelas karena masih menunjukkan nama terang individu yang bersangkutan. Ada juga tanda tangan yang dibuat rumit dan tidak bisa lagi dikatakan sebagai rangkaian huruf ka­rena bersifat abstrak sehingga sulit dibaca. Hanya individu yang bersangkutanlah yang mampu membaca setiap detail dari coretan tanda tangannya sendiri.

Tanda tangan jelas: orang yang terus terang, percaya diri.
Individu yang membuat tanda tangan yang mudah dibaca menunjukkan rasa percaya diri, kete­rusterangan dan cara berpikir yang apa adanya atau praktis. Pribadinya relatif terbuka dan lebih bersifat praktis. Sebaliknya, tanda tangan yang dibuat rumit dan abstrak lebih menunjukkan kepribadian yang agak disembunyikan, berkaitan dengan kemampuan untuk merahasiakan sesuatu, cara berpikir yang lebih bersifat konseptual dan adanya kehati-hatian. Unsur kehati-hatian, bahkan perasaan kurang aman dan perlu mendapatkan dukungan, akan semakin menguat bila disertai dengan tanda-tanda seperti titik maupun coretan lainnya di sekitar tanda tangan.

Tanda tangan yang tidak bisa dibaca dengan jelas mengindikasikan orangnya kurang terbuka, berhati-hati.

 Tanda tangan juga sering disertai dengan pemberian garis dasar. Garis dasar merupakan simbol dari keinginan individu untuk mendapatkan dukungan dari orang lain. Semakin panjang garis dasar dibuat dalam tanda tangan, ini mengindikasikan individu yang bersangkutan semakin membutuhkan orang lain untuk memberikan penguatan dan dukungan untuk hal yang akan dilakukan seperti dalam pembuatan keputusan misalnya. Garis dasar juga sekaligus merupakan simbol keinginan individu untuk menunjukkan kekhasan dirinya. Individu yang bersangkutan ingin membuat perbedaan cara keberadaannya dibanding dengan orang lain. Oleh karena itu individu yang memiliki garis dasar pada tanda tangannya biasanya memiliki cara berpikir dan ide-ide yang unik, berbeda dengan orang lain.

Tanda Tangan dengan Garis Dasar: Lingkaran melindungi tanda tangan disertai dengan garis dasar. Orangnya merasa kurang aman, menutup diri dan butuh dukungan.
 Ada juga tanda tangan yang dibuat dengan menarik garis mundur ke belakang (ke kiri) terlebih dulu. Ini menunjukkan bahwa si pembuat tanda tangan merupakan individu yang selalu melihat masa lalu sebagai dasar untuk bertindak atau membuat keputusan dalam hidupnya. Semakin pan­jang garis atau lengkungan yang dibuat ke kiri menunjukkan seberapa besar peranan masa lalu da­lam kehidupan individu yang bersangkutan. Arah ke kiri atau mundur dalam tanda tangan juga me­nunjukkan kalau individu yang bersangkutan tidak mudah melupakan masa lalu dan sering ber­nostalgia mengenai masa lalu.

Tanda Tangan Bagian Kiri Dominan: Bagian kiri dironjolkan” orangnya sulit melupakan masa lalu, menjadikan masa lalu sebagai dasar untuk melangkah.
 Cara individu mengakhiri tanda tangannya juga merupakan hal yang menarik. Garis akhir yang dibuat menaik ke atas serta menunjukkan arah maju mengindikasikan kalau individu yang ber­sangkutan memiliki keinginan untuk maju serta relatif terbuka terhadap perubahan. Semakin panjang garis tersebut dibuat serta seolah garis tersebut lepas ke arah kanan mengindikasikan semakin gigih individu tersebut dalam perjuangannya mencapai prestasi yang diinginkan. Ada juga garis akhir yang dibuat seolah terputus begitu saja. Ini mengindikasikan kalau individu tersebut membatasi ke­inginannya, kurang berani untuk bermimpi dan ragu-ragu dalam meneruskan harapannya. Tanda tangan yang diakhiri dengan garis ke bawah mengindikasikan adanya energi yang menurun, kurang semangat, serta berpikir realistis yang mengalahkan idealisme.

Bagian kanan cenderung menurun: kurang tahan menghadapi tekanan, menjadi lebih realistis dari idealisme semua
Berkaitan dengan daerah tanda tangan, ada tanda tangan yang daerah atasnya dibuat dominan, entah dengan lengkungan-lengkungan yang dibuat atau dengan garis-garis ke atas yang tinggi. Ini menunjukkan tingkat aspirasi, pola berpikir ideal, cita-cita yang tinggi serta harapan yang besar. Sebaliknya, bila daerah bawah yang ditekankan mengindikasikan kalau individu tersebut lebih berpikir analistis, sangat realistis serta memiliki energi yang kuat untuk bertindak.

Cara membuat lengkungan bagian atas tanda tangan juga merupakan indikasi cara in­di­vidu bersangkutan mengungkapkan pikiran maupun perasaannya. Lengkungan yang dibuat tajam atau runcing mengindikasikan kemampuan individu untuk memformulasikan pikiran dan perasaannya secara tepat dan penggunaan kata-kata yang khusus sehingga sulit untuk disalahtafsirkan. Ini juga mengindikasikan keterusterangan dalam menghayati sesuatu sehingga sering kali kata-kata individu tersebut dianggap keterlaluan karena tidak dibungkus dengan sopan santun. Lengkungan atas yang lembut menunjukkan adanya kehati-hatian dalam mengekspresikan diri, sekaligus menunjukkan individu bersangkutan memiliki sifat diplomatis sehingga tidak membuat orang lain terluka, dan adanya keramahan.

Kalau huruf pertama dari nama penulisnya ditonjolkan dalam tanda tangan dengan dibuat sangat besar dibanding dengan huruf sesudahnya atau diberi ornamen, ini mengindikasikan kalau penulisnya ingin dilihat sebagai pribadi yang unik, yang ingin diperhatikan dan butuh untuk dilihat.

Penting untuk diperhatikan: sebaiknya, dalam menginterpretasi tanda tangan juga perlu dibandingkan dengan tulisan tangan lainnya, tidak semata-mata hanya memperhatikan tanda ta­ngannya saja. Perbandingan ini untuk mendapatkan konsistensi antara tanda tangan dengan sifat-sifat lainnya yang terdapat dalam tulisan tangan, sehingga gambaran kepribadian penulisnya menjadi semakin tajam didapatkan. Sering kali, penulisan nama jelas di bawah tanda tangan berbeda dengan tulisan lainnya. Misalnya, si penulis menggunakan huruf besar semua untuk nama dirinya yang berada di bawah tanda tangan, sedangkan biasanya ia menggunakan huruf latin kecil dalam menulis. Dengan demikian, penafsirannya juga tidak boleh disamakan dengan individu yang konsisten menggunakan huruf besar semua dalam menulis. 

Tanda tangan yang digunakan untuk interpretasi sebaiknya juga merupakan tanda tangan yang ditulis pada akhir tulisan (di bawah), bukan di awal penulisan (di atas). Tanda tangan di awal tulisan biasanya dibuat secara tidak spontan dan penuh kesadaran sehingga bisa kurang mencerminkan individu yang sebenarnya. Tanda tangan yang dilakukan pada akhir tulisan biasanya sudah spontan sifatnya sehingga akan lebih mencerminkan kepribadian dasar penulisnya.
(Diambil dari buku karya Siswanto, S.Psi., M.Si, Menyingkap Kepribadian Lewat Tulisan Tangan)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar