Libri adalah sebuah imprint BPK Gunung Mulia. Kata Libri berasal dari bahasa Latin liber libri yang berarti buku atau pustaka. Libri menerbitkan buku-buku umum yang mengandung nilai kemanusiaan, mendorong munculnya semangat religius, humanis, pluralis, inklusif, cerdas, berwawasan luas, profesional, berbudaya. Libri memfasilitasi dengan buku-buku untuk membantu mencapai keseimbangan hidup. Oleh karena itu, tagline Libri adalah “Balancing Your Life” …
Laman
- Beranda
- BISNIS DAN MANAJEMEN
- HUMANIORA
- HUBUNGAN ANTARAGAMA
- KESEHATAN
- PENGASUHAN ANAK
- MOTIVASI
- PSIKOLOGI
- BIOGRAFI/TOKOH
- MUSIK DAN LAGU
- PERPUSTAKAAN
- NOVEL UMUM
- SERI GERONIMO STILTON
- LITTLE HOUSE - SERI LAURA
- LITTLE HOUSE - SERI CHARLOTTE
- LITTLE HOUSE - SERI CAROLINE
- LITTLE HOUSE - SERI ROSE
- KALENDER
- BUKU ANAK
- LIBRI PUNYA CERITA
Minggu, 01 Juni 2014
TRANSPARANSI: Cara Pemimpin Menciptakan Budaya Keterbukaan
Judul Transparansi
Subjudul Cara Pemimpin Menciptakan Budaya Keterbukaan
Penulis Warren Bennis, Daniel Goleman, James O’Toole, Patricia Ward Biederman
No. ISBN 978-979-687-547-4
Kode Buku 25 18 01 03 00
Ukuran 14,5 x 21 cm
Tebal x + 154 halaman
Harga Rp 29.000
Daftar Isi
Pendahuluan (Warren Bennis}
1. Menciptakan Budaya Keterbukaan (Warren Bennis, Daniel Goleman, dan Patricia Ward Biederman)
2. Mengungkapkan Kebenaran kepada Orang yang Berkuasa (James O’Toole)
3. Transparansi Baru (Warren Bennis)
Catatan
Para Penulis
Sinopsis
Berbagai isu tertentu mengemuka di seluruh institusi dan mulai memasuki hampir semua perbincangan kita tentang organisasi, bisnis, kehidupan masyarakat, dan realita pribadi. Transparansi merupakan salah satu isu yang paling penting dan semakin mengemuka. Transparansi merupakan isu sentral, entah dalam hal bisnis global, otoritas korporat, politik nasional dan internasional, atau cara media menghadapi gelombang pasang-surut informasi yang ’menghantam’ kita setiap hari.
Sebagai kata yang umum dan menarik, ”transparansi” mencakup keterbukaan, integritas, kejujuran, etika, kejelasan, pengungkapan sepenuhnya, kesepakatan hukum, dan banyak hal lain yang memampukan kita untuk saling bertindak adil. Di dalam dunia jejaring, yaitu tempat persaingan mengglobal dan reputasi bisa hancur hanya dengan mengklik mouse komputer, transparansi sering menjadi masalah bertahan hidup. Sebagai pemegang saham di berbagai organisasi, kita semakin mendambakan transparansi. Namun, apa yang sebenarnya kita minta? Apa janji dari transparansi? Apa risikonya yang sangat nyata? Bagaimana seharusnya pemimpin dan organisasi memandang transparansi, dan mengapa itu penting untuk dipahami oleh para pemimpin? Buku ini mencoba menelusuri apa sebenarnya transparansi itu, sebagaimana dinyatakan oleh salah seorang di antara mereka:
"[Dalam buku ini, saya bergabung dengan rekan-rekan penulis dan pelajar veteran dari kehidupan berorganisasi] untuk menggali apa arti menjadi pemimpin yang transparan, menciptakan organisasi yang transparan, dan hidup di budaya dunia yang lebih transparan lagi."
Ketiga esai di dalam buku ini mengamati transparansi dari tiga sudut pandang yang berbeda—di dalam dan di antara organisasi, dalam hal tanggung jawab pribadi, dan akhirnya dalam konteks realita digital baru—dengan penekanan pada bagaimana semua hal itu terhubung dengan para pemimpin dan kepemimpinan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar