Minggu, 01 Juni 2014

MENGOPTIMALKAN IQ & EQ ANAK MELALUI METODE SENSOMOTORIK



Judul                    Mengoptimalkan IQ dan EQ Anak Melalui   Metode Sensomotorik
Penulis                 Ratih Zimmer Gandasetiawan
No. ISBN             978-979-687-639-6
Kode Buku          25 67 00 02 00
Ukuran                 14 x 21 cm
Tebal                      xviii + 180 halaman = 198 halaman
Harga                     Rp 40.000
 

Daftar Isi
Ucapan Terima Kasih
Pendahuluan
Bab 1 - Ada Apa dengan Anak Saya?
Bab 2 - Sensomotorik
Tahap Perkembangan Sensomotorik
Perkembangan Sensomotorik pada Anak
Sensomotorik yang Terhambat
Perkembangan Inteligensi Anak
Bab 3 - Mengenal Fungsi dan Perkembangan Otak
Proses Belajar Anak
Bab 4 - Sensomotorik atau Sistem Reseptor
Sistem Indra Taktil (Peraba dan Perasa)
Sistem Indra Vestibular
Sistem Koordinasi Indra Proprioseptif (Mata, Telinga, Tangan, dan Kaki)
Bab 5 - Gangguan Neurobiologis
Gerakan Refleks
Gerakan Refleks Mencari
Gerakan Refleks Mengisap
Gerakan Refleks Menelan
Gerakan Refleks Menggigit dan Mengunyah
Gerakan Motorik
Bab 6 - Penanganan Khusus yang Terpadu
Program Penanganan Terpadu
Autisme dan Attention Deficit Syndrome
Anak Sulit Bicara
Anak Learning Difficulties/Legasthenie
Body Awareness pada Anak
Bab 7 - Program Terapi Sensomotorik
Kesehatan Fisik, Emosi, dan Ketajaman Sistem Indra
Pelatihan Sensomotorik dan Perbaikan Fungsi Otak
Tahap Pelatihan
One Stop Treatment pada Anak dengan Kebutuhan Khusus
Bab 8 - Peran Orangtua untuk Mengoptimalkan Inteligensi Anak
Orangtua: Guru Terbaik
Masa Emas bagi Anak
Bab 9 - Senso Schule
Penutup
Lampiran
1 - Pengalaman Mama dan Ola
2 - Tahap Perkembangan Anak
3 - Mengecek Gangguan Belajar pada Anak
4 - Skala Penilaian Gangguan Sensori
5 - Child Growing
6 - Tabel Perkembangan Bicara Anak
7 - Tabel ADHD
8 - Model Kurikulum Terbaru Belajar Membaca-Menulis-Berhitung
9 - Contoh Program Pengajaran Kelas Auditomotor
10 - Program Sensori Integrasi Motorik Kasar
11 - Program Sensori Integrasi Motorik Halus
Daftar Pustaka
Tentang Penulis




Sinopsis
Apa yang lebih menyakitkan ketimbang memiliki 2 orang anak yang bermasalah? Anak yang satu (anak kedua) mengalami learning disorder atau gangguan sensori, sementara anak yang lain (anak ketiga) lahir dengan Cerebral Palsy (CB)? Jika mengalami hal itu, apakah yang Anda lakukan? Putus asa? 

Penulis buku ini mengalaminya sendiri! Ratih Zimmerman Gandasetiawan mempunyai 3 orang anak, yang 2 di antaranya mengalami kedua problem atau gangguan tersebut. Bukannya putus asa, ia—yang awalnya hanya berpendidikan sebagai fisioterapis lulusan Jerman—kini justru menjadi seorang ahli bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Ia kini bahkan mengelola suatu sekolah yang membantu perkembangan anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut. 

Buku ini berkisah mengenai banyak hal: pengalamannya dalam membesarkan dan mendidik kedua anaknya yang berkebutuhan khusus, pengetahuannya yang semakin berkembang mengenai anak-anak berkebutuhan khusus, serta saran dan kiat dalam mendidik anak-anak semacam itu, termasuk rujukannya.

1 komentar: