Judul Republik Galau Merajut Asa
Subjudul Esai-Esai tentang Negara, Bangsa, dan Kepemimpinan
Penulis Yonky Karman
Tebal 232 (x, 222)
Ukuran 14 x 21 cm
ISBN 978-602-7688-43-8
Kode Barang Lama 2550010100
Kode Barang Baru 1120250010001
Harga Rp43.000
Subjudul Esai-Esai tentang Negara, Bangsa, dan Kepemimpinan
Penulis Yonky Karman
Tebal 232 (x, 222)
Ukuran 14 x 21 cm
ISBN 978-602-7688-43-8
Kode Barang Lama 2550010100
Kode Barang Baru 1120250010001
Harga Rp43.000
Sinopsis
Realitas Indonesia tegak oleh empat pilar: Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka
Tunggal Ika. Berhasil menegakkan keempat pilar tersebut berarti tegak juga
bangunan bangsa Indonesia dan akhirnya Indonesia tegak di mata dunia. Batu uji pemimpin
negara
pun sejauh mana keempat pilar itu tegak dalam kepemimpinannya.
Sayangnya, banyak pemimpin Indonesia
yang tidak amanah
dengan tugas pokoknya dalam mengayomi dan menyejahterakan
seluruh rakyat tanpa pandang bulu. Alih-alih membangun karena dipercaya
oleh rakyat, membangun bersama dan untuk rakyat serta tidak diskriminatif dalam kebijakan
ataupun implementasi, yang terjadi malah kebalikannya.
Buku yang merupakan kumpulan dari
berbagai tulisan Yonky Karman, seorang cendekiawan Kristen, yang pernah
dimuat di harian Kompas ini banyak
menyoroti realitas
politik Indonesia di mana pemimpin berpolitik di luar koridor keindonesiaan. Alih-alih
menjadi pemimpin seluruh rakyat, orang-orang seperti itu lebih suka bertindak
sebagai penguasa. Ia tidak peduli apakah kepemimpinannya merusak kesatuan rakyat,
sebab tujuan utamanya adalah kekuasaan.
Ketika kekuasaan dijadikan
panglima, kekerasan primordialisme dan swastanisme negara pun secara sengaja
dihidupkan untuk merebut ataupun melanggengkan kekuasaan, sehingga menimbulkan
krisis konstitusionalitas. Akibatnya, timbullah apa yang disoroti Penulis
sebagai “Republik Galau”—suatu keadaan di mana tidak jelas Republik Indonesia
akan
dibawa ke mana.
Lewat tiga pokok pikiran yang
diistilahkannya sebagai “Menegara”, “Membangsa”, dan “Memimpin”, Penulis
membahas segala permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam 51
artikel. Pada akhirnya, upaya untuk merajut asa dalam memperbaiki nasib
republik yang galau ini berujung pada membangun sebuah kepemimpinan yang baru.
Sebuah kepemimpinan yang, menurut Penulis, harus dapat menegakkan keempat pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Dan dengan telah ditegakkannya
demokrasi di Indonesia, maka keputusan untuk memilih kepemimpinan yang baru itu
ada pada bangsa Indonesia. Di tangan kitalah, lewat pemilu dan pilkada, nasib
dan masa depan bangsa dan negara Indonesia dipertaruhkan.