Rabu, 28 Mei 2014

AGAMA-AGAMA: KEKERASAN DAN PERDAMAIAN

Judul                          Agama-Agama: Kekerasan dan Perdamaian
Penulis                       Olaf Herbert Schumann
Ukuran                      14,5 x 21 cm
Tebal                          xviii, 620 hlm
ISBN                           978-979-687-788-1
Kode Barang           10-09-02-22-00

Harga                         Rp 85.000

Daftar Isi 

Kata Sambutan: Wajah Ganda Agama-Agama oleh Azyumardi Azra
Kata Pengantar
Bagian 1 – Umum
1. Abraham: Pengembara Aram yang Menjadi Rujukan Orang Beriman dalam Tiga Agama
2. Beberapa Catatan mengenai Tanggung Jawab Kemasyarakatan Ilmu Agama-Agama
3. Mengenai Roh Kehidupan Berdemokrasi
 

Bagian 2 – Serba-serbi Agama Islam
4. Adakah Jabatan Mesianis? Mengenai Gejala-Gejala Mesianis dalam Konteks Agama Islam
5. Pandangan Apokaliptik dalam Pemikiran Islam
6. Islam dan Pluralitas 7. Radikalisasi Agama sebagai Akibat Politisasi Agama:
Jihād—Buatan Siapa dan untuk Siapa?
8. Peranan Islam dalam Pengembangan Nasionalisme Turki Modern
 

Bagian 3 – Orang Kristen dalam Berbagai Konteksks
9. Tanggung Jawab Orang Kristen dalam Masyarakat Beradab
10. Hak Asasi Manusia dalam Pandangan Kekristenan
11. Peranan Kekristenan dalam Perjuangan Hak-hak Sipil
12. Agama dan Budaya Global: Perspektif Teologis
13. Gereja Lutheran: Apa Maknanya?
14. Kekristenan di Arabia Sebelum Munculnya Agama Islam
 

Bagian 4 – Agama-agama dalam Perkembangan Zaman
15. Sumbangsih pada Sebuah Budaya Damai: Pendapat Kaum Orientalis Jerman
16. Paus Benedictus XVI di Universitas Regensburg: Beberapa Catatan
17. Pemahaman tentang Yesus Kristus dalam Agama-Agama
18. Agama-Agama dan Rekonsiliasi
19. Agama-Agama: Kekerasan dan Perdamaian
20. Agama-Agama dan Soal Kekuasaan dalam Lintasan Sejarah
21. Kebebasan Beragama di Indonesia
22. Penerapan Perda-Perda Syari‛at Islam Dikaji dari Sudut Teologi Kristen
23. Gerakan Zionisme dan Negara Israel

Sinopsis

Agama, melalui kitab sucinya, diyakini sebagai sumber perdamaian. Namun, manakala ia dijadikan justifikasiatas peristiwa-peristiwa kekerasan di muka bumi oleh masing-masing penganutnya, sudah sewajarnya dipertanyakan kembali esensi pesan agama tersebut. Salah satu faktor yang menyebabkannya, karena manusia mengidentikkan diri dengan agamanya, bahkan mau memaksakan agamanya supaya ia dipandang benar di mata Tuhan-nya dan manusia lain.
Penulis akan mengantarkan pembaca untuk menelusuri masa demi masa kehidupan manusia yang bermasyarakat dan beragama, melalui analisis serta kritiknya terhadap gejala keagaamaan dan sosial yang telah terjadi. Bermasyarakat, manakala umat manusia dapat menja-lani kehidupan sosial di tengah kondisi kemajemukan, tetapi diam-diam menyimpan keinginan untuk menunggalkan agama. Beragama, manakala umat manusia memeluk keyakinan tertentu, tetapi terang-terangan berusaha memolitikkan atau membudayakan agamanya.


Karya Olaf Schumann ini sangat multisubjects. Dengan keragaman isinya yang menggunakan perspektif teologis, historis, sosiologis dan politis, buku ini turut memperkaya dan menjadi sumbangan penting bagi literatur kajian keagamaan berbahasa Indonesia.
Prof. Dr. Azyumardi Azra, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar