Selasa, 27 Mei 2014

MARIA VON TRAPP: Kisah yang Menginspirasi Film The Sound of Music



Judul                      Maria von Trapp: 
Subjudul               Kisah yang Menginspirasi Film The Sound of Music
Penulis                  Maria von Trapp
No. ISBN            978-979-687-466-8
Kode buku          25 22 00 01 00
Ukuran                 13 x 18 cm
Halaman              489 hlm

Harga                    Rp 50.000
 

Daftar isi       

BAGIAN SATU
1. Sekadar Dipinjamkan
2. Kejayaan Masa Lalu
3. Sang Baron Tidak Menghendakinya
4. Natal Austria
5. ”Kehendak Allah Tidak Bertanya Mengapa”
6. Hari-hari Besar Keluarga
7. Festival Musim Panas dan Seorang Bayi
8. Paman Peter dan Buku Pedomannya
9. Operasi, Seekor Kura-kura, dan Interlokal
10. Alangkah Beruntungnya Kita!
11. ”Takkan Pernah Lagi”
12. Dari Hobi ke Profesi
13. Berfirmanlah Tuhan kepada Abram....

BAGIAN DUA
1. Di Atas ”American Farmer”
2. Sepuluh Tahun Petama adalah yang Tersulit
3. Menetap
4. Barbara
5. Bagaimana Selanjutnya?
6. Di Depan Patung Liberty
7. Belajar Cara-cara Baru
8. Mukjizat
9. Merion
10. Sang Lalat
11. Stowe di Vermont
12. Sebuah Babak Baru
13. Pindah Lagi
14. Rumah Baru
15. Konser di Masa Perang
16. Kamp Musik Keluarga Trapp
17. Kesan dan Pesan Selama Kamp
18. Trapp Family Austrian Relief, Inc.
19. Sepucuk Surat
20. Tahun yang Mengesankan
21. Cor Unum



Sinopsis
Maria hadir di tengah-tengah keluarga besar Baron Georg von Trapp sebagai pengasuh. Tujuh orang anak von Trapp sudah tidak beribu; meninggal. Ketegangan dan kekakuan yang muncul akibat kehilangan sentuhan ibu dan oleh sifat militer dari sang ayah berhasil (tanpa sadar) dicairkan oleh Maria. Ketujuh anak Baron von Trapp menyukai Maria. Dan tanpa disadari, Georg von Trapp sendiri pun menyukai Maria. Mereka akhirnya menikah, dan menambah jumlah anak menjadi sepuluh orang.

Menyanyi adalah hobi keluarga besar tersebut. Berkat usul dan sokongan seniman/musisi yang kebetulan menyewa kamar mereka, mereka berlatih selama berjam-jam setiap hari di mana saja, dan menjadi grup penyanyi di berbagai pesta, acara, dan hari besar masyarakat Austria.

Karena Perang Dunia II pecah di Eropa, mereka terpaksa mengungsi ke Amerika. Di sanalah mereka meneruskan hobi dan pekerjaan mereka. Mereka meneken banyak kontrak dan konser di berbagai tempat. Mereka mengelilingi Amerika dan mengalami banyak peristiwa.

Mereka sempat dipenjara karena dicurigai sebagai imigran gelap. Namun kebiasaan mereka menyanyi mengubah suasana kelam menjadi tenang. Bahkan mereka mendapat dukungan dari sesama imigran. Apalagi mereka memiliki banyak teman yang sedia membantu. Menumpang di rumah orang lain, tinggal di rumah sendiri yang sempit, sebagian rumah disapu badai salju, bukan sesuatu yang menggusarkan perasaan dan pikiran mereka. Namun kepergian sang ayah, menjadi gonjangan yang cukup kuat bagi Maria dan beberapa anak, terutama anak yang masih tergolong kecil.

Mereka, dan banyak orang di dunia, merasa kehilangan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar